Mei 08, 2009

Ruas Jalan Waiwadan-Tobilota Rusak Berat
06-May-2009

Oleh Frans Kolong Muda
Larantuka, Flores Pos

Ruas jalan Waiwadan-Tobilota, Kecamatan Adonara Barat sepanjang 13 km sejak tahun 2006 rusak berat. Masyarakat Adonara Barat meminta pemerintah untuk memperbaiki kondisi jalan yang parah itu.Pantauan Flores Pos, Jumat (1/5) badan jalan mulai dari Tobilota sampai di Waiwadan sangat memprihatinkan.

Lalu lintas kendaraan dari Tobilota ke Waiwadan diakui masyarakat, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Kebanyakan warga yang bepergian dari Larantuka-Waiwadan dan sebaliknya, lebih memilih naik perahu motor penumpang di pantai Palo, Kelurahan Sarotari untuk menyeberang ke pantai Tanah Merah dengan menempuh waktu 3 menit.

Lalu lintas darat Tobilota-Waiwadan putus sejak tiga tahun terakhir, akibat dari rusaknya badan jalan aspal yang tinggal berserakan batu kerikir itu. Badan jalan mulai dari Tanah Merah-Waiwadan sepanjang sekitar 6 km hanya beraspal 1 km, yang sudah diagregat 4 km dan yang berlubang-lubang layaknya kubangan kerbau sekitar 3 km.

Sedangkan ruas jalan Tanah Merah ke Tobilota pratis tidak dilintasi karena rusaknya badan jalan.Dominikus Paji warga Desa Panjinian (Knereblolong) kepada Flores Pos mengatakan rusaknya badan jalan aspal dari Waiwadan-Tobilota itu sudah 3 tahun lebih. Perhatian pemerintah untuk merenovasi kembali sampai saat ini belum ada. “Kami merasa, pemerintah lamban memperbaiki jalan yang rusak ini. DPRD Flotim juga lamban menanggapi buruknya infrastruktur jalan di Adonara Barat.

Wilayah Adonara Barat merupakan lumbung komoditas pertanian yang memberikan kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) Flotim yang tidak kecil,” akunya.Bupati Flotim, Simon Hayon dalam setiap kesempatan turba ke desa-desa menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan di Flotim dilakukan secara merata dan bertahap sesuai dengan keadaan keuangan daerah. Ia memastikan, semua ruas jalan kabupaten di Flotim akan tuntas dibangun tahun anggaran 2010.

Menurut Bupati Simon Hayon, sejak awal pemerintahannya tahun 2005 alokasi APBD Flotim lebih besar diperuntukkan pada belanja publik yakni 70 persen dan belanja pegawai 30 persen. Dengan alokasi anggaran yang berpihak kepada masyarakat ini, akan mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, air bersih, dan sarana prasarana umum lainnya yang menyentuh hajat hidup masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar